KNKS dan STEI Al - Ishlah Komitmen Kembangkan Model BUMDES Syariah di Wilayah Cirebon

SYARIAHPEDIA.COM, Cirebon, Kamis (8/8) Tim KNKS dan STEI Al - Ishlah mengunjungi dua BUMDES di desa Kaliwulu dan desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kab. Cirebon. Kunjungan ini dalam rangka memotret kondisi BUMDES dan penjajakan untuk model BUMDES Syariah. Kunjangan ini langsung dilakukan oleh 2 direktur KNKS beserta tim yaitu Ahmad Juwaini (direktur keuangan Inklusif, dana sosial keagamaan, dan keuangan mikro syariah), dan Sutan Emir Hidayat (direktur pendidikan dan riset keuangan syariah). Sedangkan dari STEI Al - Ishlah dihadiri oleh Nono Hartono (Waket 1), Anne Haerany (Kaprodi perbankan syariah), Siti Halimah (Kaprodi bisnis syariah), dan Gustani (LPPM).

Foto : Tim KNKS dan STEI Al Ishlah beserta jajaran perangkat
 desa Trusmi Kulon dan Mahsisswa KKM

Agenda utama kunjungan ini adalah untuk melihat peluang pengembangan BUMDES Syariah dalam rangka percepatan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Ahmad Juwaini menyampaikan bahwa  tingkat inkulsi keuangan syariah di Indonesia saat ini baru mencapai 11% dan salah satu strategi percepatan inklusi keuangan syariah diantaranya adalah memanfaatkan BUMDES untuk membuka layanan keuangan syariah. Strategi ini diharapkan layanan keuangan syariah mempu menyentuh masyarakat sampai ke desa-desa.

Kepala desa Trusmi Kulan, Abdul Mutholib, sangat antusias menyambut agenda ini dan berminat untuk membuka layanan keuangan syariah di BUMDES. Menurutnya konsep syariah sangat pas jika diterapkan di Trusmi Kulon karena mayorita penduduknya muslim dan potensi ekonominya besar terutama di usaha kerajinan batik. Namun saat ini masih terkendala SDM yang memahami konsep syariah dalam berekonomi.

Nono Hartono menyampaikan bahwa STEI Al-Ishlah sebagai perguruan tinggi yang konsen mengembangkan ekonomi syariah berkomitmen untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang konsep eknomi syariah di masyarakat, dalam hal ini juga terkait pengembangan BUMDES Syariah.

Jamil Abbas, selaku ketua divisi Inklusi keuangan syariah KNKS menyampaikan bahwa layanan keuangan syariah melalui BUMDES bisa dilakukan dengan 2 model, yakni BUMDES membuka secara mandiri layanan keuangan syariah dengan membentuk badan hukum koperasi syariah atau lembaga keuangan mikro syariah. Atau bisa dengan menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan syariah yang sudah ada, seperti bank syariah atau BMT, yang nantinya BUMDES menjadi unit layanan syariah dari mitra.

Bertepatan diwaktu yang bersamaan mahasiswa STEI Al - Ishlah sedang melakukan KKM di wilayah Trusmi selama satu bulan, diharapkan mampu mensosialisasikan ekonomi syariah keapda masyarakat sekitar, sehingga rencana BUMDES Syariah ini dapat diterima luas di masyarakat.