Ini Kinerja Bank Syariah Tahun 2017 : InsyaAllah Menguat di Tahun 2018

OJK mengeluarkan infografis terkait perkembangan bank syariah di Indonesia hingga september 2017. Dari sisi pertumbuhan Aset, Pembiayaan, dan DPK menunjukan adanya penurunan dari sept 2012 dimana tahun 2012 hingga 2013 pertumbuhan bank syariah selalu berada dikisaran 30%-40%, dan mengalami penurunan sejak 2013 hingga 2016. Namun ditahun 2017 mengalami peningkatan pertumbuhan (lihat pertumbuhan perbankan syariah), semoga ini indikasi penguatan ditahun 2018. Total Aset perbankan syariah Rp405 Triliun, DPK Rp 325 Triliun, dan Pembiayaan Rp 279 triliun.

Sedang dari sisi kinerja keuangan masih harus terus ditingkatkan terutama penguatan permodalan (CAR 16,16%) dan penanggulangan pembiayaan bermasalah (NPF Gross 3,88% & NPF Nett 2,38%). Rendahnya ROA, FDR, dan BOPO sangat dipengaruhi oleh NPF yang tinggi.


Kabar gembiranya, market share bank syariah alhamdulillah sudah tembus 5% yaitu 5,57%. Harus melalui dua dekade perjuangan bank syariah tuk tembus angka ini. Cukup terbantu dengan konversi bank aceh ke syariah, berharap BPD lainnya bisa nyusul. Terbaru Bank NTB sedang proses konversi ke syariah.


Indikator lainnya, pembiayaan yang disalurkan bank syariah masih didominasi akad murabahah dan musyarakah. Tak apa yang penting kesesuaian syariah nya terjaga. Penggunaannya masih banyak untuk konsumsi.



Melihat indikator kinerja di atas, nampaknya di tahun 2018 akan ada sedikit penguatan bank syariah. Alasannya beberapa bank syariah akan melakukan aksi korporasi yang cukup signifikan, diantaranya Bank Muamalat yang akan tambah saham dengan right issue - nya dan target bank NTB yang akan rampung proses konversi ke syariah di pertengahan 2018. Insyaallah optimis di tahun 2018.